Quantum Ikhlas®
Teknologi Aktivasi Kekuatan Hati
oleh : Erbe Sentanu
Pendahuluan
ERA BARU TRANSFORMASI DIRI
Siapa mengenal dirinya ia akan mengenal Tuhannya.
Muhammad SAW
Mencari Kebahagiaan Hakiki
Saya sangat berbahagia bisa memenuhi permintaan dari sekian banyak sahabat
yang menginginkan saya menulis. Mereka senantiasa mendorong saya untuk segera
melakukannya. Buku ini merupakan buku pertama dari Seri Teknologi Quantum
Ikhlas®. Memang belum cukup menggambarkan pergumulan panjang saya selama
hampir 20 tahun mengembara ke dalam diri untuk mencoba menemukan arti
“kesempurnaan” dalam hidup ini.
Sejak kecil saya merasa bahwa di balik semua hiruk-pikuk kegiatan manusia di
dunia ini sebenarnya ada satu hal yang dicari oleh manusia. Jika kita dapatkan maka
kita seperti mendapatkan seluruh isi dunia, tetapi bila tidak memilikinya, meskipun
kita mungkin memiliki “segalanya” kita seperti tidak memiliki apa-apa.
Ya, kebahagiaan adalah yang sebenarnya kita cari. Kebahagiaan hakiki, sejati
yang tak tergoyahkan. Bukan sekadar kesenangan atau kenyamanan-kenyamanan
hidup semata.
Kebahagiaan adalah subjek primordial. Itulah sebagian yang akan diulas dalam
buku ini, bagaimana mencari kebahagiaan secara praktis, seperti yang tertuang dalam
kebijaksanaan nenek moyang, tuntunan agama, maupun penjelasan ilmiah.
Kebahagiaan itu merupakan sifat dasar-alamiah atau fitrah manusia dan karena
itu sewajarnya bisa—dengan mudah—kita raih.
Buku ini akan memandu Anda untuk mendapat ke-ngeh-an, sehingga Anda
dengan lega bisa mengatakan “Ooo... begitu....”, dan begitu terjadi internal-shift
pergeseran posisi pandang di dalam, hidup Anda otomatis berubah di luar. Hal-hal
yang bersifat spiritual seperti itu, biasanya memang tidak mudah untuk dijelaskan,
dan dengan bantuan teknologi gelombang otak DigitalPrayer® Alphamatic buku ini
akan menjelaskannya sesederhana dan serasional mungkin untuk Anda.
Bahasan buku ini diarahkan untuk bisa memahami mengapa sikap ikhlas sangat
diperlukan dalam hidup ini, dan yang terpenting bagaimana mengenali rasa-nya dan
cara-cara (how-to) mencapainya. Sebagian orang menafsirkan ikhlas secara salah.
Komponen ikhlas yang terdiri dari sikap syukur, sabar, fokus, tenang dan bahagia,
justru dianggap sikap yang lemah. Sikap itu dikhawatirkan akan membuat mereka
kurang dihargai orang, tidak tercukupi secara materi, atau tidak tercapainya tujuan
hidup karena tidak adanya ambisi. Padahal yang terjadi justru sebaliknya. Dalam
kondisi ikhlas—yang sekarang telah dibuktikan secara ilmiah—manusia justru akan
menjadi sangat kuat, cerdas dan bijaksana. Kita bisa berpikir lebih jernih, mampu
menjalani hidup dengan lebih efektif dan produktif untuk mencapai tujuan. Bahkan
hubungan kita dengan siapa pun akan terjalin semakin menyenangkan.
Mencari Metode Ikhlas
Sejak saya duduk di bangku Sekolah Dasar saya memiliki suatu obsesi untuk
memahami makna keutamaan sifat ikhlas dalam mencapai kebahagiaan hidup.
Lambat-laun obsesi itu berubah menjadi doa yang isinya kira-kira: “Ya Allah, setelah
saya mengetahui keutamaan “Ikhlas” secara teoritis, saya memohon agar diberi
petunjuk bagaimana cara mengamalkannya secara praktis”. Yang saya harapkan dari
doa saya itu adalah suatu ‘how-to’, suatu prosedur mental, atau inner-protocols yang
mudah diaplikasikan bukan lagi penjelasan konseptual atau dogmatis belaka.
Alhamdulillah, pertanyaan yang saya lakukan dengan intens itu membuahkan hasil
dan melalui buku ini saya ingin membagikan kepada masyarakat luas.
Karena sifatnya yang teknologi, maka saya hanya menjelaskan mengapa dan
bagaimana hanya dengan ikhlas manusia memang otomatis akan menjadi lebih tenang,
bahagia dan sukses dalam hidupnya. Seperti semua teknologi, Quantum Ikhlas® pun
bersifat otomatis. Anda tidak perlu mempercayainya untuk memperoleh manfaatnya.
Seperti Anda tidak perlu percaya pada teknologi handphone ketika Anda akan mengirim
sms: cukup lakukan prosedurnya dengan benar dan klik send.
Bayangkanlah bagaimana rasanya jika Anda bisa 100% meyakini tuntunan ikhlas
bukan karena terpaksa harus meyakininya, tetapi karena hasil dari proses keikhlasan
hidup yang mewujud nyata dalam keseharian Anda. Dimana Anda yakin bahwa ketika
Anda sudah berikhlas dengan ‘prosedur’ yang benar, maka Anda semakin dekat
dengan Tuhan sehingga niat-niat Anda pun menjadi jauh lebih mudah untuk diraih.
Dan Anda juga tahu bahwa jika Anda masih belum mendapatkan yang Anda inginkan
berarti Anda hanya perlu menyempurnakan lagi prosedur keikhlasan di dalam pikiran
dan hati Anda.
Transformasi Proses Pengembangan Diri: Power vs Force
Setelah hampir 20 tahun menggeluti, menerapkan dan mengamati proses
pengembangan diri yang ada di dunia, saat ini saya merasa umat manusia sedang
memasuki masa transisi global besar yang menuntut pemberdayaan potensi
kemanusiaan yang lebih besar lagi. Kita memerlukan sebuah metode penggalian
potensi diri yang lebih progresif revolusioner yang lebih mampu menghadapi
tantangan zaman ini. Untuk itu kita perlu berani mengakses berbagai potensi
kemungkinan terjadinya lompatan kuantum dalam bidang pengembangan diri.
Banyak temuan baru dibidang genetika perilaku dan neurobilologi, seperti
diungkap oleh Dean Hamer dalam bukunya “Gen Tuhan” menunjukkan bahwa setiap
manusia sudah diwarisi dalam dirinya kecenderungan yang membuat otaknya haus
sekaligus siap menerima tuntunan “kekuatan yang lebih tinggi”. Kekuatan Tuhan Yang
Maha Kuasa.
Karena itu saya merasa sudah saatnya kita menggeser fokus pengembangan diri
dari proses yang berbasis pikiran dan kinerja otak menuju proses yang lebih
berbasiskan perasaan dan kinerja jantung. Sebuah proses pengembangan diri yang
menggabungkan kekuatan sains dan motivasi ketuhanan (spiritual). Karena kita sudah
melihat bagaimana proses pengembangan diri yang melambungkan ego manusia dan
telah berhasil menciptakan berbagai kenyaman hidup, hanya berhasil sedikit dalam
memberi sumbangsih untuk kebahagiaan hidup. Kita sering melihat semakin sukses
seseorang semakin jauh rasanya dia dengan kebahagiaan yang dia cari, bagai menggali
sumur tanpa dasar untuk menyegarkan dahaganya yang tak terpuaskan. Sejengkal
kesuksesan yang berhasil diraih manusia harus dibayar oleh semakin lebarnya jurang
permusuhan dan penderitaan yang menganga diantara sesama.
Kita memerlukan perubahan bukan saja paradigma, melainkan trasnformasi
kuantum. Kita memerlukan proses pengembangan diri yang mampu menghasilkan
manusia digital secara nyata. Yang bisa merubah manusia sampai ke tingkat sel DNA
nya. Suatu proses yang mampu menggabungkan kekuatan IQ-EQ-SQ secara cerdas,
imiah dan efektif. In real and proven actions! With real and tangible results!
Proses pergeseran paradigma atau transformasi kuantum di bidang
pengembangan potensi diri seperti itu lah yang akan kita ekplorasi dalam buku ini:
Transformasi Kuantum di bidang Pengembangan Diri
Suatu proses yang akan menuntun kita berangsur meninggalkan masa dominasi
Positive Thinking untuk memasuki era kolaborasi Positive Feeling. Dan menyempurnakan
proses pencapaian sukses individu maupun korporat dari metode Goal Setting yang
terasa berat di kepala menuju era Goal Praying yang lebih mengena di hati.
Dimana jika proses positive thinking dan goal setting biasanya hanya bertumpu
mengandalkan kekuatan diri sendiri yang berupa Force untuk meraih future sukses di
masa depan. Proses Positive Feeling dan Goal Praying justru secara komprehensif dan
integratif mengandalkan kekuatan diri sendiri dan Tuhan yang berupa Power untuk
menciptakan sukses kehidupan saat ini juga. NOW!
Transformasi Kuantum dari Force menuju Power
Teknologi Quantum Ikhlas®
Untuk mencapai hasil itu kita memerlukan bantuan teknologi (how-to) yang saya
beri nama Quantum Ikhlas®. Teknologi kuantum adalah aplikasi praktis ilmu
pengetahuan kuantum untuk memudahkan urusan manusia di tingkat kuantum. Ikhlas
adalah kompetensi (skill) penyerahan diri total kepada Tuhan untuk meraih puncak
sukses dan kebahagiaan di dunia dan akhirat. Teknologi Quantum Ikhlas® secara
kuantitatif dan kualitatif mengukur, melatih, dan meningkatkan tingkat keikhlasan
dari dasar hati. Untuk mencapai zona ikhlas dan mengakses kekuatan dahsyat Hati
Nurani menuju kejayaan yang seimbang.
Quantum Ikhlas® adalah sebuah metode sukses paripurna yang dengan sejuk
memadukan kekuatan budaya timur dan barat. Kekuatan ilmu pengetahuan terkini
seperti neuroscience, quantum physics, evolutionary biology, chaos theory, brain science dan
science of the mind, dengan tuntunan bijak falsafah hidup dan keagamaan. Yang
membuat proses pencapaian kesuksesan menjadi lebih sederhana sekaligus
menenteramkan.
Quantum Ikhlas® melahirkan aplikasi teknologi pengembangan diri
DigitalPrayer® untuk penerapan:
1. Brainwave Management® yang membantu seseorang memiliki gelombang otak
khusyuk, fokus, kreatif, enersi positif dan intuitif secara cepat. Yang menjadi
syarat mutlak untuk semua hipnoterapi, meditasi dan akses otomatis menuju
kekuatan bawah sadar. Yang akan menjadi pokok bahasan buku ini.
2. Heartwave Management® untuk membongkar akar terdalam dari nafsu yang
tak terpuaskan, keinginan untuk menang sendiri serta ketakutan dan
kepalsuan hati. Yang, insya Allah akan dibahas dalam buku seri Teknologi
Quantum Ikhlas® selanjutnya.
Aplikasi audio brainwave DigitalPrayer® yang dikemas dalam bentuk compact disc
dirancang khusus untuk bisa “mengatur” gelombang otak seseorang ke kondisi otak
yang lebih ikhlas. Jika digunakan dengan tepat, teknologi ini akan mempercepat
peningkatan kesadaran dan membuat proses pengembangan diri serta perjalanan
spiritual seseorang menjadi lebih mudah dan rasional.
Penerapan teknologi praktis ini akan membawa Anda pada kejayaan manusia
seperti: Kesuksesan karir, bisnis, dan keuangan. Kesehatan tubuh. Keharmonisan
kehidupan rumah tangga, ketenangan pikiran, ketenteraman jiwa, kekhusyukan
beribadah dan perolehan bimbingan Sang Pencipta dalam meraih keseimbangan lahir
dan batin.
Aplikasi teknologi ini juga akan membuat kita semakin paham bahwa seringkali
apa yang kita sebut keajaiban (baca: kemudahan dari Tuhan) hanyalah sesuatu yang
belum kita pahami karena keterbatasan pikiran tentang hal yang bersifat non-materi.
Karena untuk memahami kemudahan hidup kita tidak saja butuh rasio pikiran yang
cenderung rumit melainkan juga hati yang memiliki logika tersendiri yang lembut.
Dengan cara itu barulah otak kita bisa menerima dan memahami. Perasaan kita juga
akan semakin mantap dan tahu betul mengapa kita harus mendirikan shalat atau
beribadah dan berdoa memohon bantuan Tuhan. Mengapa kita harus melakukannya
dengan khusyuk, dan mengukur sejauh mana kita khusyuk. Juga mengapa agama
selalu menuntun kita agar menjadi orang yang ikhlas, rela, sabar, dan bersyukur untuk
meraih cita-cita tertinggi di dunia dan akhirat.
Dan yang terpenting, semua itu tidak hanya untuk kita pahami sebatas
pengetahuan saja melainkan untuk kita nikmati sebagai sebuah realitas hidup sehari-
hari secara nyata.
Selamat memanfaatkan teknologi Quantum Ikhlas® dan alamilah kembali fitrah
kesempurnaan Anda!
Salam ikhlas,
Erbe Sentanu
Taman Surgawi, 12 Desember 2006
www.quantumikhlas.com